Kamis, 25 November 2010

Fuse atau Sekring

Penggemar audio sejati biasanya rela merogoh kantong untuk mengupgrade perangkat demi kepuasan telinganya. Mulai dari Head Unit sampai Loudspeaker, tetapi perangkat pengaman ini sering luput dari perhatian.

Fuse
Seorang maestro car audio pernah memberitahukan kepada saya, system audio tanpa fuse akan bersuara lebih baik.
Benarkah ? Memang benar adanya, karena struktur mengaman ini baik fuse holder dan  isi fuse itu sendiri mempunyai hambatan, dan hambatan jelek bagi sinyal listrik yang ujung-ujungnya mempengaruhi kwalitas suara.
Tetapi dalam praktek sehari-hari sungguh tidak aman menggunakan system kelistrikan audio tanpa fuse.
Fungsi fuse adalah pelindung kebakaran, pemutus arus apabila terjadi kostlet atau hubungan arus pendek, yang dapat terjadi mulai dari kabel lecet sampai karena kerusakan komponen internal power amplifier.

Salah satu cara menghindari penurunan kwalitas suara yg diakibatkan oleh perangkat pengaman ini adalah memilih Fuse yang baik dan ideal.
Jangan membeli Fuse semata-mata karena pertimbangan kosmetik, tetapi lebih baik karena stuktur bangun maupun materialnya.
Pakailah isi fuse yang terbuat dari 1 keping material utuh, terminal kabel (holder) ke isi fuse yang bersentuhan langsung untuk meminimalkan kolorasi suara karena bahan terminal kabel (holder).

Perhatikan Fuse pada audio sistem anda, kebanyakan tidak mempergunakan bahan penghantar listrik yang baik ataupun terbuat dari gabungan beberapa material dan banyak sambungan.
Semakin banyak melewati sambungan, semakin banyak sinyal yang hilang.
Misalnya Fuse tabung kaca (AGUG),  jenis ini yang paling sering dipergunakan karena pertimbangan harga murah, isi strip pemutus arus dalam tabung kaca itu disolder pada kedua ujung mangkok besi.
.
Terdapat 6 kali resiko penurunan kwalitas suara
saat sinyal melewati Fuse AGUG ini


Seperti apa Fuse yang ideal ?

ANL fuse dibuat dari material utuh
tanpa sambungan
  • Isi Fuse yang terbuat dari 1 potong material utuh tanpa sambungan, misalnya jenis ANL, Fuse Tancap (ATO, Maxi), FLM dll.

  • Holder untuk terminal kabel mempergunakan bahan penghantar listrik yang baik. Bahan ideal adalah tembaga, kuningan, fuse holder murah banyak yang hanya mempergunakan bahan besi atau aluminium. 
  • Sambungan antara Holder terminal kabel dan isi Fuse harus terjepit kencang 
Perhatikan sambungan Fuse ke holder terminal kabel :
Sambungan ideal apabila dijepit dengan baut
  • Untuk kebutuhan daya listrik / ampere besar, jenis fuse FLM dapat menjadi pertimbangan. Fuse holder FLM merupakan standar yang dipergunakan produsen mobil, berdaya tahan tinggi , jarang rusak, pilihan isi Fuse dari Ampere kecil sampai Ampere besar. Isi Fuse terbuat dari 1 keping logam utuh, sambungan antar komponen terminal kabel ke fuse dijepit langsung menggunakan baut.
 Contoh isi Fuse FLM
Fuse Holder FLM menggunakan baut
untuk menjepit terminal kabel dan
isi Fuse sehingga meminimalkan
kolorasi suara














Eksperimen Kecil
Walaupun kelemahan fuse dan fuse holder terdeteksi pada saat beban ampere besar, anda sebenarnya bisa bereksperimen 'mendengarkan' sendiri kwalitas suara fuse / fuse holder.
Sambungkan fuse folder untuk dilewati salah satu (channel kiri atau kanan) kabel loudspeaker anda, dipasang seri pada kabel +,  dan anda akan tahu fuse holder mana yang bersuara lebih baik.

Tidak ada komentar: